Lobang (lubang) jepang merupakan bunker peninggalan jaman jepang menduduki
nusantara. Gua yang menjadi basis pertahanan jepang pada saat perang dunia II
dan perang Asia Timur Raya (1942). Lubang Jepang ini terletak di bukit sianok
Bukit Tinggi. Lubang Jepang ini adalah bukti kesaksian masyarakat Indonesia
atas kerja paksa yang dilakukan oleh penjajah terhadap rakyat Indonesia.
Lubang Jepang merupakan salah satu objek pelancongan yang ada dalam kota
bukittinggi dan merupakan peninggalan sejarah dari kependudukan jepang selama
berada di bukittinggi. Karena Bukittinggi yang sangat strategis, terletak di
tengah - tengah pulau sumatera, maka penjajah jepang menetapkan kota
bukittinggi sebagai pusat komando pertahanan tentara Jepang di Sumatera (seiko
sikikan kakka) yang dipimpin oleh jenderal watanabe.
Sebagai kubu pertahanan militer bagi Jepang dibuatlah terowongan di bawah jantung Kota Bukittinggi, di samping berfungsi sebagai pertahanan juga dipersiapkan sebagai penyimpan amunisi, barak, ruang makan, rumah sakit, ruang sidang dan dapur, yang jumlah keseluruhan ruangan 27 buah dan merupakan satu komplek lengkap, seperti denah yang dapat dilihat pada dinding pintu masuk.
Panjang lubang yang terdapat dilokasi panorama ini lebih kurang 1400
meter, sedangkan panjang keseluruhan yang berada di bawah kota bukittinggi diperkirakan
lebih kurang sekitar 5000 meter, dengan demikian yang terawat/terpelihara baru
30% dari lubang yang ada.
Kegunaan utama dari lubang Jepang ini adalah sebagai basis pertahanan
militer penjajah jepang dari serangan sekutu maka pembangunannya sangat dirahasiakan,
dan tidak seorangpun yang mengetahui secara pasti kapan lobang jepang ini
mulai dibangun. Hanya dapat diperkirakan beberapa bulan sesudah maret 1942,
saat Jepang merebut kota bukittinggi dari tangan pemerintah Belanda.
Tenaga kerja kasar untuk mengali lobang ini diambil dari orang - orang indonesia
yang ditangkap dari daerah lain, seperti dari pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera
Selatan dan lain sebagainya, sedangkan hasil tangkapan dari bukittinggi
sendiri di bawa pula ke daetrah lain untuk dipekerja paksakan pula pada
proyek - proyek lainnya, seperti le loge untuk membuat jalan kereta api yang
akan menghubungkan Muaro Sijunjung dengan Pekanbaru Riau. Namun pekerjaan ini
tidak kunjung selesai, karena Jepang keburu kalah ditangan Tentara Sekutu.
Tenaga teknis dalam pembangunan lobang ini diambilkan dari orang - orang Indonesia yang bekerja di tambang batu bara Ombilin Sawahlunto yang berasal dari pulau Jawa.
Semua tenaga kerja kasar tidak satu orangpun yang dapat menyelamatkan
diri, semuanya meninggal disebabkan kekurangan makanan dan siksaan dari
tentara Jepang. Sehingga kerahasiaan lubang tetap terpelihara.
Sekalipun lobang ini dapat diselesaikan, namun belum sempat dimanfaatkan
secara sempurna, karena Jepang keburu bertekuk lutut kepada tentara sekutu
akibat dua buah atom yang dijatuhkan tentara sekutu di Kota Nagasaki dan
Hirosima pada tanggal 7 dan 8 Agustus 1945, dan berlanjut dengan diproklamirkannya
kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno -
Hatta.
Saat ini Lubang Jepang ini cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan baik Mancanegara
maupun nusantara dan merupakan objek wisata favorit di Bukittinggi dan bahkan
Sumatera Barat.
Kondisi Dalam Terowongan
Dari pintu gerbang, kita menuruni anak tangga sebanyak 135 buah, apabila
anak tangga ini tingginya rata - rata 20 cm, dengan demikian 135 anak tangga
berarti kita telah turun setinggi 27 m. berbicara mengenai anak tangga, mitos
nya hanya beberapa orang dan bahkan orang-orang tertentu saja yang bisa
menghitung jumlah anak tangga tersebut dalam hitungan sekali saja, kebanyakan
mereka menghitung sampai 2 bahkan 3 atau 4 x.
Jika kita bandingkan lagi tempat kita berdiri sekarang dengan jalan yang ada
di atas kita, mempunyai perbedaan tinggi lebih kurang 5 m. Dari perhitungan
ini diketahuilah bahwa dasar lubang berkisar antara 30 sampai 40 m dari
permukaan tanah. Kedalaman ini sudah cukup aman dinilai oleh jepang terhadap
serangan udara dari tentara sekutu.
Di dalam ruangan tersebut terdapat ruang Amunisi, penjara dan juga tempat
pengintaian musuh dari dalam lubang tersebut.
Jadi, ketika Anda berwisata ke Bukit Tinggi, objek wisata ini jangan sampai terlewatkan. Lokasi yang di tengah kota memudahkan akses para wisatawan. Naik turun tangga yang menjadi jalan untuk masuk goa jepang memang melelahkan (128 anak tangga). Namun semuanya akan terbayar dengan apa yang tersaji di dalamnya. Kemajuan arsitektur, suasana sejuk sampai aura mistis akan membayar lunas tenaga yang telah terbuang. Di tambah lagi dengan teduhnya taman panorama dan Ngarai Sianok yang terpampang mempesona. Sungguh sebuah pengalaman berwisata yang takkan pernah Anda lupakan. (sumber http://www.harianhaluan.com/)
Silahkan dilihat juga video tentang lobang jepang berikut :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar