Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia

Pengembangan perkebunan kelapa sawit (Elaeis guenensis L.), terbukti mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah di sentra-sentra pengembangan kelapa sawit. 
Pemanfaatan lahan rawa gambut untuk perkebunan akan menyebabkan tingginya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) terutama emisi CO2
Reklamasi lahan rawa gambut untuk tanaman perkebunan kelapa sawit agar emisi GRK dapat dikurangi, memerlukan jaringan drainase makro yang dapat mengendalikan tata air di tingkat lahan. Sistem drainase yang tidak tepat akan mempercepat kerusakan lahan gambut.

Prinsip pengelolaan lahan secara berkelanjutan perkebunan kelapa sawit di lahan gambut sangat diperlukan, agar tidak berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan. Untuk itu diperlukan strategi pengaturan tinggi muka air tanah agar tidak terlalu dangkal untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman kelapa sawit, dan juga tidak terlalu dalam agar permukaan tanah gambut tetap lembab, sehingga tidak mudah terjadi kebakaran dan penurunan tanah gambut secara cepat sehingga emisi Gas Rumah Kaca dapat dikurangi. (/Wahyunto, Ait Dariah, Djoko Pitono, dan Muhrizal Sarwani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar