Taman Wisata Pancur Aji Sanggau

Pancur Aji adalah salah satu kawasan wisata kota sanggau berjarak sekitar 6 km dari pusat kota terletak di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.  Untuk menuju kawasan Wisata Pancur Aji ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Terdapat papan petunjuk disimpang jalan besar, namun kondisi jalan menuju kawasan wisata ini cukup menantang dan berbukit-bukit.

Lambang Padang Lawas Utara


Pengertian dari lambang Padang Lawas Utara adalah :
  1. Perisai Bintang Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Perisai Hamparan Melambangkan Filosofis Masyarakat Padang Lawas Utara, Hidup Dalam Potensi Pertanian Yang Berteknologi.
  3. Perisai Hamparan Mengisyaratkan Atau Mencerminkan Lembaga Masyarakat Musyawarah Untuk Mengambil Keputusan, Baik Lembaga Adat (Dalihan Natolu) Maupun Lembaga Pemerintah Sesuai Dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 37. Dua Tiang Tangga Tujuh Anak Tangga Menandakan Dua Ribu Tujuh, Tahun Terbentuknya Padang Lawas Utara (Pitu Sundut Suara Mara, Pitu Sundut Hamamora)
  4. Perisai Padi Dan Kapas Padi Satu Tangkai, Sepuluh (Dua Butir Serangkai) Dan Kapas Satu Tangkai Delapan Kuntum Melambangkan, Tanggal Sepuluh Bulan Delapan, Cita-Cita Ingin Mencapai Masyarakat Yang Adil, Makmur Dan Sejahtra.
  5. Perisai Padang Lawas Utara Melambangkan Sebuah Nama Daerah Kabupaten, Yang Dibentuk Berdasarkan Undang-Undang No. 37 Tahun 2007 Dengan Singkatan Paluta.
  6. Perisai Lima Segi Warna Dasar Linmas Melambangkan Wilayah Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Yang Berdaulat, Lahan Yang Luas Dan Berdaulat.
  7. Perisai Lima Segi Warna Dasar Linmas Melambangkan Pancasila Dan Poda Nalima Yang Sejuk Dan Damai.

Mesjid Mujahidin Pontianak


Masjid Mujahidin dibangun diatas lahan seluas 6,4 hektar yang berlokasi di jalan Jendral Ahmad Yani Pontianak dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 20 Januari 2015.

Luas bangunan ruang Ibadah 900 meter2 dan ruang dalam seluas 1500 m2, keseluruahannya menggunakan lantai marmer. Ruang serbaguna seluas 500m2, plaza berlantai batu bata merah seluas 1300 m2, ruang wudlu pria dan wanita seluas 1300 m2 dan taman parkir seluas 30.000m2. Tinggi Bangunan ruang Ibadah 2,4 meter dan menara 24, 5 meteer. Masjid mampu menampung sekitar 500 jamaah di ruang utama, di plaza sekitar 2.500 jamaah dan lapangan parkir sekitar 75.000 jamaah. 

Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat

Rumah Adat Melayu Kalimantan Barat terletak pada komplek Perkampungan Budaya jalan Sutan Syahrir Kota Pontianak. Pembangunan dimulai tanggal 17 Mei 2003 hingga selesai tahun 2005 dan diresmikan tanggal 09/11/2005 oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Bangunan berdiri diatas lahan seluas 1,4 Ha yang dijadikan sebagai pusat/tempat diselenggarakannya berbagai kegiatan budaya melayu, Festival seni budaya melayu, resepsi pernikahan maupun salah satu destinasi kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Rumah Betang Radakng Pontianak


Rumah Radakng adalah sebutan untuk rumah panjang suku Dayak Kanayatn di Provinsi Kalimantan Barat. 

Rumah Radakng merupakan rumah adat terbesar di Indonesia saat ini yang menjadi landmark Kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa. 

Ukuran rumah ini panjang 138 meter dan tinggi 7 meter, terletak di jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak.

Festival Cap Go Meh 2015 Singkawang Kalimantan Barat



Tugu Khattulistiwa Pontianak


Tugu Khattulistiwa ini terletak di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Kawasan ini dibuka setiap hari jam 09.00 - 17.00 WIB. Pada bulan Maret dan September merupakan saat yang tepat berkunjung karena proses kulminasi matahari terjadi tanggal 21 - 23. 

Peristiwa KULMINASI MATAHARI adalah sebuah fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. 
Pada saat fenomena alam ini berlangsung, bayangan tugu akan "menghilang" selama beberapa detik. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lainnya di sekitar Tugu Khattulistiwa Pontianak

Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.


  • Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkarang dan anak panah.